Staf Khusus (Stafsus) Bupati Bidang Ketenagakerjaan, Arsa Ali Umar saat memberikan keterangan (foto/istimewa) 


SUARANUSRA.COM - Staf Khusus (Stafsus) Bupati Bidang Ketenagakerjaan, Arsa Ali Umar menyampaikan jika saat ini Dinas Tenaga Kerja (Dinsaker) Lombok Timur tidak memiliki anggaran yang cukup untuk menyelesaikan persoalan ketenagakerjaan yang selalu menjadi persoalan pelik.

Kata dia, hal itu dia ketahui setelah pihaknya melakukan kordinasi dengan Kepala Disnaker, M Hairi belum lama ini.

"Jadi memang intervensi APBD untuk Disnaker itu bisa kita katakan Rp 0. Karena Disnaker praktis hanya mengandalkan Dana Bagi Hasil (DBH) saja sebesar Rp 3 M untuk mengatasi masalah ketengakerjaan ini," katanya. Rabu (16/04/2025)

Masih lanjut dia, dana DBH sebesar Rp 3 M itu harus dibagi dua, diantaranya untuk operasional dan biaya pelatihan Loka Latihan Kerja (LLK) Selong Rp 1,5 M dan untuk Bidang Bina Pelatihan dan Produktivitas Tenaga Kerja (Lattas) sebesar Rp 1,5 M.

"Jadi DBH di Bidang Bina Lattas itu juga dibagi-bagi juga ke LPK, jadi praktis anggaran khusus untuk mengatasi masalah pekerjaan, seperti membuka lapangan pekerjaan dan lainnya itu belum ada dana untuk diintervensi, padahal itu salah satu visi-misi Bupati yang harus dituntaskan," ujarnya.

Lanjut dia, untuk mengurai persoalan itu, pihaknya akan menyampaikan langsung persoalan itu ke Bupati secara langsung. Agar ada kebijakan yang intinya megarah pada keberpihakan anggaran pada Disnaker.

"Nanti kami akan sampaikan langsung ke Pak Bupati, kita berharapnada tambahan anggaran ke Disnaker di APBD Perubahan, agar komitmen Bupati yang tertuang di visi-misi khususnya untuk membuka lapangan kerja sebanyak-banyaknya bisa terealisasi," tandasnya. (SN/01)