Ketua Komisi IV DPRD Lombok Timur, Lalu Hasan Rahman melakukan inspeksi mendadak (Sidak) di lokasi pembangunan Pendopo Wakil Bupati (foto/istimewa)


SUARANUSRA.COM - Ketua Komisi IV DPRD Lombok Timur, Lalu Hasan Rahman melakukan inspeksi mendadak (Sidak) di lokasi pembangunan Pendopo Wakil Bupati (Wabup) Senin (24/02).


Pada kesempatan itu, dia menyayangkan pembangunan Pendopo masih banyak yang belum selesai dikerjakan. 


Bahkan dia menemukan sejumlah bangunan yang kondisi tidak sesuai dengan besaran anggaran yang dikeluarkan.


“Kami minta Inspektorat melakukan audit khusus kepada pengerjaan pendopo ini,” kata dia. Senin (24/02/2025)


Masih kata politisi Partai Golkar itu, audit diperlukan untuk mengetahui berapa biaya yang sudah dikeluarkan untuk membangun dua bangunan di komplek Pendopo Wabup dengan menelan anggaran sebesar Rp4,8 M itu.


“Pembangunan pendopo dua ini pada saat Komisi IV tidak ada, karena saat itu belum kita dilantik kembali di periode 2024-2029," ujarnya.


Meski demikian lanjut dia, sebelum berakhir masah jabatan DPRD saat itu, pihaknya pernah menyarankan agar pembangunan Pendopo ditunda terlebih dahulu, sampai ada Bupati dan Wakil Bupati hasil Pilkada 2024.


Sebab kata dia, pembangunan yang dilakukan harus disesuaikan dengan selera dan kebutuhan dari pejabat daerah.


“Kalau dikerjakan di massa Bupati dan Wakil Bupati yang baru, pembangunan ini akan sesuai dengan kebutuhan mereka," tuturnya.


Sementara itu di tempat yang sama, Kepala Bidang Cipta Karya pada Dinas PUPR Lombok Timur, M Rozikin menyatakan anggaran pembangunan Pendopo Wakil Bupati ini menelan anggaran Rp4,8 M.


Adapun kata dia, dana itu diperuntukan untuk pembangunan bangunan utama, bangunan garasi dan dapur.


 "Anggaran Rp4,8 M itu untuk membangun bangunan utama, garasi dan dapur dan itu sudah kami serah terima. Kalau pembangunan yang berjalan ini, sumber anggarannya berbeda," tandasnya. (SN/01)