Terlihat Wakil Ketua DPRD Lombok Timur, Waes Alqarni dan Anggota Komisi III saat menerima Pjs Kepala Desa Suradadi dan perwakilan masyarakat saat hearing dengan PDAM Lombok Timur (foto/istimewa)



SUARANUSRA.COM - Anggota Komisi III DPRD Lombok Timur menerima kehadiran Pejabat Sementara (Pjs) Kepala Desa Suradadi, Kecamatan Terara bersama perwakilan masyarakat setempat untuk melakukan audiensi dengan PDAM Lombok Timur perihal masalah suplai air di desa itu yang terhenti.


Disampaikan oleh Wakil Ketua DPRD, Waes Alqarni yang memimpin jalannya hearing, menyatakan jika warga Desa Suradadi pada intinya menginginkan PDAM untuk mengaktifkan kembali jaringan pipa yang menyuplai air ke desa itu, agar masyarakat dapat memenuhi kebutuhan air bersihnya.


"Aliran air dari PDAM di Desa Suradadi terhenti sejak tahun 2013, baru kemudian aliran suplai air dari PDAM ke Suradadi beroperasi pada tahun 2022, tapi dengan sambungan rumah terbatas. Nah mereka menginginkan PDAM bisa meningkatkan sambungan rumah lebih luas lagi di desa itu," katanya. Kamis (09/01/2025)


Masih kata dia, untuk memenuhi kebutuhan air bersih, masyarakat di Desa Suradadi terpaksa membangun sumur bor, tapi hal itu ternyata tidak optimal untuk mengcover kebutuhan air bersih warga.


"Masyarakat sangat menginginkan PDAM dapat kembali mengcover kebutuhan air bersih di sana, karena di tahun 2016, ada perusahaan swasta yang masuk dan diterima baik warga, tapi masih kurang maksimal," paparnya.


Atas persoalan itu, politisi dari Partai Amanat Nasional itu meminta dengan tegas kepada PDAM untuk memperhatikan permintaan warga tersebut.


"Kami di DPRD tentu meminta PDAM untuk memperhatikan itu, PDAM harus segera mengalirkan air ke Suradadi," tegasnya 


Sebab kata dia, sejatinya hal itu menguntungkan PDAM Lombok Timur, karena akan meningkatkan pelanggan dan pendapatan dari PDAM.


Disisi lain kata dia, masih ada infrastruktur PDAM yang dapat difungsikan, tinggal melakukan pembenahan dan mencari sumber mata air yang memiliki debit yang cukup untuk dialirkan ke Desa Suradadi.


"Kami minta PDAM untuk mengaktifkan jaringan pipa yang ada dan mencari sumber mata air baru untuk dialirkan ke Desa Suradadi, agar masalah air bersih warga teratasi," tandasnya. (SN/01)