Kepala Pelaksana (Kalak) Badan Penaggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lalu Mulyadi saat memberikan keterangan (foto/istimewa)




SUARANUSRA.COM - Lombok Timur saat ini memiliki alat pendeteksi (radar, red) tsunami yang merupakan bantuan dari Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG). 


Disampaikan oleh Kepala Pelaksana (Kalak) Badan Penaggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lombok Timur, Lalu Mulyadi, radar pendeteksi tsunami itu sangat penting, mengingat NTB, dan Lombok Timur khususnya merupakan wilayah yang dikelilingi oleh cincin api dan lempeng tektonik.


"Karena kita adalah wilayah yang rawan gempa bumi yang sifatnya megathrust, maka radar ini sangat penting untuk deteksi dini bencana tsunami," katanya. Jumat (24/01/2025)


Masih kata dia, di Pulau Lombok ada tiga wilayah yang diberikan atensi khusus oleh BMKG untuk dipasangkan radar. Yakni Lombok Tengah, Lombok Utara dan Lombok Timur.


"Kita pasang radar tsunami ini di Pantai Labuhan Haji, kalau di Lombok Tengah dipasang di Mandalika dan kalau Lombok Utara dipasang di Pemenang," paparnya.


Kemudian, pasca terjadi megathrust megathrust dengan kekuatan goncangan di atas 7 SR, maka alat itu akan langsung berfungsi 20 menit setelah terjadi gempa.


"Deteksi radar ini akan langsung terkoneksi ke kantor pusat BMKG dan BNPB secara real time untuk di asassement untuk langkah selanjutnya," jelas Muliadi.


Selanjutnya, baru kemudian pihaknya akan menyiapkan secara cepat proses evakuasi warga masyarakat yang akan terdampak langsung oleh tsunami.


"Setelah itu kita akan lakukan evakuasi masyarakat, agar korban jiwa dapat diminimalisir," tandasnya. (SN/01)