Plt Direktur Utama PDAM Lombok Timur, Sopyan Hakim, S.Kep saat memberikan keterangan pada media (foto/istimewa)



SUARANUSRA.COM - Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Utama PDAM Lombok Timur, Sopyan Hakim, S.Kep, menegaskan pentingnya evaluasi kinerja internal perusahaan untuk meningkatkan kualitas Badan Usaha Milik Daerah (BUMD).


Evaluasi itu direncanakan akan dilakukan dalam waktu dekat sebagai langkah strategis untuk memulihkan kondisi perusahaan.


Dia menjelaskan bahwa langkah awal yang akan diambil adalah pembenahan sumber daya manusia (SDM) di lingkungan internal PDAM. Ia menegaskan pentingnya membangun sistem kerja yang profesional, transparan, dan menjunjung tinggi integritas.


“Kami akan menanamkan budaya kerja yang jujur, terbuka, dan bertanggung jawab. Hal ini penting agar PDAM dapat memberikan pelayanan maksimal kepada masyarakat,” kata Sopyan Hakim belum lama ini.


Selain itu, ia juga menyatakan komitmen untuk meningkatkan respons cepat terhadap keluhan pelanggan di Kabupaten Lombok Timur. Setiap laporan dari masyarakat terkait kendala atau permasalahan pelayanan akan segera ditindaklanjuti oleh tim yang telah dibentuk.


“Kami akan memastikan bahwa setiap keluhan dari pelanggan segera direspons dengan cepat. Tim khusus akan ditugaskan untuk menangani hal ini demi kepuasan dan kepercayaan pelanggan,” tambahnya.


Sopyan juga menyoroti perlunya menghapus praktik kontrak kerja yang tidak jelas dan menghindari adanya pihak-pihak yang memanfaatkan situasi demi keuntungan pribadi. Ia menegaskan bahwa PDAM di bawah kepemimpinannya tidak akan memberikan ruang bagi praktik-praktik semacam itu.


“Kami akan mengeliminasi kontrak abu-abu serta pekerjaan tanpa dasar hukum yang jelas. Fokus kami adalah menciptakan tata kelola yang baik, termasuk memperbaiki jaringan induk PDAM yang sudah ada,” jelasnya.


Salah satu langkah pembenahan lainnya adalah mengatur pembayaran tagihan air bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) melalui mekanisme pemotongan gaji di bank yang telah bekerja sama dengan PDAM. Langkah ini bertujuan untuk mengantisipasi potensi kebocoran anggaran yang selama ini menjadi salah satu persoalan internal.


“Pemotongan gaji ASN melalui bank yang telah melakukan MoU dengan PDAM adalah salah satu cara kami memastikan transparansi dan efisiensi. Ini sejalan dengan visi dan misi Bupati terpilih untuk menjadikan PDAM sebagai perusahaan yang sehat secara finansial,” ujarnya.


Dengan serangkaian langkah strategis ini, Sopyan berharap PDAM Lombok Timur dapat semakin profesional dalam melayani masyarakat sekaligus menjaga keberlanjutan perusahaan. 


"Kami berkomitmen membawa perubahan positif untuk mewujudkan PDAM yang lebih baik di masa depan," tandasnya. (SN/01)