SUARANUSRA.COM - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) diketahui telah mantap menjalin kerjasama dengan PBNW untuk Pilkada Lombok Timur dengan mengusung masing-masing kadernya, yakni Suryadi Jaya Purnama (SJP) dan TGH Khairul Fatihin. 


Namun, untuk Pilgub NTB, PKS dan PBNW secara tegas berbeda haluan dengan mengusung calonnya masing-masing.


Di mana PKS mendukung Zul-Uhel, sementara PBNW mengarahkan dukungannya ke Iqbal-Dinda yang diusung Partai Gerindra.


Akibat perbedaan arah dukungan di Pilgub dan Pilbup tersebut, benarkah pengurus PKS Lombok Timur dilema?


Menanggapi hal itu, Ketua DPD PKS Lombok Timur, Murnan, mengatakan mengenai hal tersebut biarlah menjadi dinamika di lapangan.


"Saya kira kan itu di lapangan nanti. Ya, nanti di lapangan nanti. Politik ini kan dinamis," kata Murnan, usai deklarasi SJP-Fatihin beberapa waktu lalu.


Sementara itu, terkait dengan strategi pemenangan SJP-Fatihin, Ketua DPRD Lotim periode 2019-2024 itu mengatakan sudah siap. Hal ini diperkuat dengan adanya daya dukung PBNW yang notabene jumlahnya besar.


"Saya kira sejak awal sudah kami siapkan startegi pemenangan, apalagi dengan adanya daya dukung PBNW yang jamaahnya besar," tegas Murnan.


Dengan begitu imbuhnya, akan memudahkan daya mobilisasi. "Sehingga kalaupun kemarin ada target maka itu sudah menjadi skema yang akan dirapikan dalam tim pemenagan gabungan," ujarnya.



Sebagai informasi, pada Pilkada Lombok Timur 2024, sebanyak lima pasangan calon akan ikut berkontestasi. Calon-calon tersebut di antaranya, Iron-Edwin, Tanwir-D.Pelori, Luthfi-Wahid, SJP-Fatihin dan Rumaksi-Sukisman.



Penyelenggaraan Pilkada tahun 2024 ini, akan berlangsung pada 27 November mendatang. Di mana akan berlangsung secara serentak di seluruh Indonesia. (SN/03)