SUARANUSRA.COM - Grup Gendang Beleq SMKN 1 Sakra berhasil meraih juara 1 setelah menyingkirkan kompetitornya yang berasal dari berbagai SMA/SMK sederajat se-Lombok Timur di even bertajuk Parade Gendang Beleq Pesona Gumi Selaparang.
Kompetisi Gendang Beleq itu sendiri merupakan bagian dari beberapa even yang digelar oleh Pemda Lombok Timur dalam rangka memeriahkan peringatan Hari Ulang Tahun Kemerdekaan RI ke-79 di Kota Selong.
Lomba Gendang Beleq tingkat kabupaten Lombok Timur itu sendiri menjadi ajang unjuk kebolehan bagi para siswa dalam menampilkan kesenian tradisional khas Lombok itu. Khususnya kesenian Gendang Bleq yang menjadi salah satu kegiatan siswa di SMKN 1 Sakra.
“Alhamdulillah, penampilan kelompok Gendang Bleq SMKN 1 Sakra berhasil memukau para juri dengan perpaduan harmonis alat musik tradisional dan koreografi yang indah,” kata Kepala SMKN 1 Sakra, Ahmad Suhamka, SP. Sabtu (07/09/2024)
Masih kata dia, Grup Gendang Bleq SMKN 1 Sakra terdiri dari puluhan siswa yang berlatih keras selama berbulan-bulan di bawah bimbingan pembina dan guru kesenian SMKN 1 Sakra yang selalu tekun dan rutin melatih mereka.
"Namun demikian, untuk memaksimalkan latihan anak-anak, kami mendatangkan pelatih yang kompeten di bidang seni Gendang Beleq yang ikut melatih siswa," ungkapnya.
Masih lanjut Suhamka, penampilan anak asuhnya yang mengesankan itu, tak hanya mengandalkan musikalitas, tetapi didukung kostum tradisional Sasak. Dengan perpaduan antara bunyi gendang, gong, seruling, dan tarian, mereka mampu menghidupkan suasana.
"Kami sangat bersyukur atas pencapaian luar biasa yang diraih oleh anak-anak kita ini. Mereka telah menunjukkan dedikasi dan kerja keras dalam mempersiapkan diri menghadapi lomba,” ujar Suhamka.
Menurutnya, kemenangan ini bukan sekadar hasil dari latihan semata, tetapi juga bukti kuat bahwa seni budaya tradisional masih sangat relevan dan diminati oleh generasi muda Sasak sebagai penerus.
Lebih jauh, Suhamka menyatakan seni memiliki peran penting dalam pendidikan karakter anak. Melalui kesenian, terutama seni tradisional seperti Gendang Bleq, anak-anak tidak hanya belajar tentang musik atau tari.
“Mereka juga belajar tentang disiplin, kerja sama, serta rasa cinta dan bangga terhadap budaya mereka sendiri. Inilah yang menjadi dasar pendidikan agar anak kita memiliki jati diri yang kuat dan mampu menghargai budayanya," ungkapnya.
Pihaknya menegaskan, sekolah akan terus mengembangkan potensi siswa, sembari terus berupaya meningkatkan kualitas pendidikan, baik dalam akademik maupun non-akademik, termasuk dalam seni tradisional.
“Prestasi ini kita harap menjadi motivasi dan inspirasi bagi siswa-siswi untuk terus menggali dan melestarikan warisan budaya kita," harapnya.
Dia juga menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung keberhasilan ini. Peran penting dari guru-guru yang dengan sabar melatih anak-anak, serta dukungan wali siswa yang juga tak kalah penting.
Demikian juga dukungan berbagai pihak, baik pemerintah, maupun masyarakat, karena itu ia berharap seni budaya tradisional Lombok, seperti Gendang Bleq akan terus lestari dan menjadi bagian penting dari identitas masyarakat. (SN/02)
Comments