Ketua DPD II Partai Golkar Lombok Timur, Lalu Hasan Rahman dan Kader Senior Partai Golkar yang maju menjadi Calon Wakil Bupati Lombok Timur, H Daeng Paelori (foto/istimewa) |
SUARANUSRA.COM - Partai Golongan Karya (Golkar) telah resmi mengusung pasangan calon (Paslon) Haerul Warisin - Edwin Hadiwijaya (Iron-Edwin) di perhelatan Pilkada Lombok Timur.
Kendati di satu sisi, ada nama H Daeng Paelori yang tak lain seorang kader senior Partai Golkar yang juga turut mencalonkan diri menjadi calon wakil bupati mendampingi politisi PBB, Tanwirul Anhar di Pilkada mendatang.
Atas hal itu, sontak mengundang riuh publik, jika partai beringin tengah mengalami keretakan internal, pasalnya sosok Daeng Paelori sendiri merupakan mantan Ketua DPD II Golkar Lombok Timur dua periode dan mantan anggota DPRD Lombok Timur empat periode akan didepak dari keanggotaan Partai Golkar.
Ketua DPD II Partai Golkar Lombok Timur, Lalu Hasan Rahman yang dihubungi perihal desas-desus itu memberikan tanggapan tegas. Jika pihaknya tegak lurus dengan arah dan keputusan DPP Partai Golkar.
"Baik itu pengurus atau kader Golkar harus tegak lurus dengan arah kebijakan DPP Golkar tanpa kecuali," katanya via sambungan telepon. Jumat (30/08/2024).
Masih kata dia, bagi kader Partai Golkar yang tidak menaati garis kebijakan partai akan dievaluasi. Termasuk juga atas sikap dan langkah politik yang diambil oleh Daeng Paelori yang diusung menjadi calon wakil bupati oleh partai lain.
"Bukan hanya untuk beliau (Daeng Paelori, red) tapi untuk semua kader Golkar tanpa kecuali, kalau ada kader yang tidak patuh terhadap keputusan DPP, maka kita akan evaluasi, karena kita harus on the track dengan keputusan DPP," tegas sosok anggota DPRD Lombok Timur itu.
Lebih jauh, Hasan Rahman menegaskan jika terhadap sanksi yang akan diganjar kepada Daeng Paelori masih menunggu keputusan dari DPD I Golkar NTB dan DPP Golkar. Pastinya kata dia, pihaknya telah berkordinasi dengan struktur kepengurusan Golkar di atasnya.
"Apapun hasil evaluasinya nanti, kita harus terima, karena itu buah dari konsekuensi dalam mekanisme dalam aturan partai. Karena semua sudah ada alur dan rambu yang telah ditetapkan oleh DPP," ungkapnya.
Menanggapi hal tersebut, Calon Wakil Bupati Lombok Timur, H Daeng Paelori ketika dimintai tanggapan oleh media ini, perihal proses evaluasi terhadap dirinya yang tengah berjalan di internal partai, kader senior Golkar itu mengaku menghormati proses yang berlangsung.
"Saya jadi kader Partai Golkar sejak tahun 1989 bisa dibilang cukup senior, ya saya menyikapinya biasa saja, saya tidak boleh emosional, kita hormati proses yang berlangsung, dan tentu kita harap DPP Golkar mengambil keputusan yang bijak," ungkapnya.
Kemudian, majunya dia menjadi calon kepala daerah dengan tidak diusung oleh Golkar, tegas dia, menandakan jika kader Golkar diminati dan mendapat tempat di hati masyarakat.
Dirinya pun menegaskan, hal itu harus menjadi catatan bagi DPD II, DPD I Golkar NTB, mengingat di beberapa kabupaten/kota lain di NTB terdapat juga kader Golkar yang maju menjadi calon kepala daerah dengan tidak diusung oleh Golkar.
"Tidak saja di Lombok Timur, di Lombok Tengah dan Lombok Barat juga sama. Itu menandakan kader Golkar banyak diminati oleh masyarakat. Kebetulan saja kita menggunakan kendaraan yang lain (partai lain, red). Ya kita serahkan ke mekanisme partai, yang jelas kami tidak melakukan pelanggaran, kita hormati apapun hasil evaluasinya," ucapnya.
Dirinya juga mengatakan, sebagai politisi yang dipupuk dalam kultur dan spirit karya kekaryaan Partai Golkar tidak mungkin untuk menolak permintaan masyarakat. Dan itu akan dia implementasikan dalam proses Pilkada Lombok Timur yang tengah berlangsung.
"Kami maju atas dasar permintaan masyarakat, gagasan dan spirit membangun itu akan kita laksanakan, hanya saja kami maju dengan kendaraan lain, ya kiya ikuti dan hormati saja mekanisme di Golkar. Sebagai kader kami pasti menghormatinya," tandanya.
Sebagai informasi, Daeng Paelori menjadi Calon Wakil Bupati Lombok Timur digandeng oleh Tanwirul Anhar. Paslon Tanwir Anhar - Daeng Paelori (TANDA) sendri diusung oleh tiga partai politik, yakni PDI Perjuangan, PBB dan Partai Buruh.
Paslon TANDA dan Parpol pengusungnya sendiri sudah mendaftar ke KPU, dan oleh KPU dinyatakan memenuhi syarat menjadi salah satu kontestan di Pilkada Lombok Timur 27 November mendatang. (SN/02)
Comments