Terlihat TGH Hazmi Hamzar dan TGH Gde Fatihin yang digadang-gadang akan berpasangan di Pilkada Lombok Timur (foto/istimewa) 

SUARANUSRA.COM - TGH Hazmi Hamzar menyatakan diri akan tetap maju di bursa pemilihan kepala daerah (Pilkada) Lombok Timur mendatang. Bahkan dengan tegas, Ketua Dewan Pembina Yayasan Maraqitta'limat itu akan menggandeng tokoh Nahdlatul Wathan (NW) TGH Gde Fatihin, meski tanpa dukungan PPP. 

"Meski kita tidak mendapatkan SK B1-KWK dari PPP kita tetap akan maju," katanya. Rabu (14/08/2024). 

Pasalnya, PPP sebelumnya disebut telah mengelurkan SK B1-KWK kepada pasangan bakal calon lainnya, yakni Hairul Warisin- Edwin Hadiwijaya (Iron-Edwin). 

Atas keputusan partainya itu, kader senior PPP NTB itu mengaku tidak bisa berkomentar terlalu jauh. Tapi jelas dia, hal itu tidak menyurutkan tekadnya untuk terus berkonsolidasi guna memuluskan jalannya untuk memperebutkan kursi Lombok Timur satu. 

“Kalau soal (B1-KWK) PPP itu kan persoalaan partai, kita tidak bisa marah sama orang yang punya partai. Sehingga kita tidak bisa komentar apa-apa,” ucapnya. 

Lebih jauh, dia mengenang berbagai upaya yang telah dilakukannya selama puluhan tahun dalam turut serta dalam membangun partai berlambang ka’bah itu di NTB, terutama di Lombok Timur.

 “Ya sampai sekarang ini kan kita gak henti-hentinya membangun komunikasi, dalam membesarkan partai,” tegasnya. 

Politisi kawakan itu mengaku merasa cukup heran dengan sikap PPP yang menyebut akan mengeluarkan B1-KWK untuk dirinya, jika dia telah memiliki pasangan dan partai koalisi yang sudah pasti. 

Padahal Paslon Iron-Edwin yang bukan kader PPP, justru diberikan B1-KWK, kendati paslon itu belum memiliki dukungan uang pasti juga dari partai lain.

“Kita diminta untuk ngeluarkan (mendapatkan B1-KWK) dari partai lain, baru dia keluarkan punya kita. Tapi kan jadinya orang (partai lain, red) bertanya juga punya kamu (dari partai sendiri) mana," katanya sesal. 

Seharusnya kata dia, PPP sendiri yang harusnya lebih dulu mengekuarkan SK B1-KWK, baru kemudian bisa dibawanya untuk mencari koalisi ke partai lain.

TGH Hazmi optimis akan tetap mendapatkan B1-KWK dari Partai Demokrat. Walapun dirinya batal berpasangan dengan Bendahara DPD Demokrat NTB, Lalu Satriadi. “Ini hanya persoalan waktu, itu bukan persoalan orang (partai lain, red) tidak memberi. Belum waktunya saja partai lain mengeluarkan,” terangnya.

Pihaknya juga berkeyakinan akan bisa mendapatkan partai koalisi dan memenuhi persyaratan minimal 10 kursi. Sebagai kendaraannya untuk mendaftar ke KPU pada 27-29 Agustus mendatang. “InsyaAllah lah cukup,” sambungnya.

Dirinya pun mengaku deklarasi akan segera dilakukan setelah partai koalisinya pasti. Dan saat ini pihaknya masih terus menjalin komunikasi intens dengan beberapa partai. Meski dia masih enggan membeberkan secara gamblang partai mana saja yang sudah pasti akan masuk koalisinya. “Secukupnyalah, hanya kita belum bisa publikasikan saja," tutupnya. (SN/03)