Kepala Kantor Cabang Dikbud Lombok Timur,  Saiful Muslim saat memberikan keterangan pada media (foto/istimewa) 



SUARANUSRA.COM - Kepala Kantor Cabang Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) NTB Kabupaten Lombok Timur, Saipul Muslim memberikan tanggapan perihal aksi tawuran yang dilakukan oleh sekelompok pelajar dari empat sekolah berbeda di Kota Selong.


Dikatakan dia, pihaknya sudah memanggil Kepala SMAN 1 Selong, SMAN 2 Selong, SMAN 3 Selong dan SMKN 1 Selong sesaat setelah personil Polsek Kota Selong memberitahukan aksi tawuran yang terjadi di Lapangan Nasional pada (06/08) siang itu.


"Jadi setelah Pak Kapolsek menginformasikan, saya langsung memanggil semua kepala sekolah yang diduga siswanya terlibat aksi tawuran itu," katanya. Jumat (09/08/2024).


Pada kesempatan itu kata dia, dirinya langsung meminta para kepala sekolah untuk menggali informasi perihal aksi tawuran itu kepada para siswa mereka yang diduga terlibat. 


Dirinyapun mengatakan para kepala sekolah sudah memberikan informasi kepada pihaknya. Dimana, kata dia para siswa dan walinya sudah dipanggil oleh masing-masing sekolah untuk diberikan pembinaan.


"Para siswa yang diduga terlibat dan walinya sudah dipanggil oleh pihak sekolah masing-masing. Dan nanti akan digali sejauh mana perannya masing-masing di peristiwa itu, untuk selanjutnya diberikan pembinaan dan sanksi. Tapi pastinya anak-anak kita ini akan kita bina sebaik mungkin," bebernya.


Lanjut dia, pihaknya juga sudah berkordinasi dengan pihak sekolah dan kepolisian untuk mengantisipasi hal serupa berulang kembali. "Ini baru pertama kali terjadi di Lombok Timur, dan kami sudah meminta semua kepala sekolah untuk terus meningkatkan pembinaan dan pengawasan kepada siswa kita agar aksi tawuran ini tidak terulang lagi," ujarnya seraya mengakui belum melaporkan peristiwa itu kepada Kepala Dinas Dikbud NTB.



"Ya saya belum melaporkan kejadian ini ke Pak Kadis. Rencananya kemarin, kami akan melaporkan kalau sudah selesai masalahnya. Dan secepatnya kami akan laporkan masalah ini, karena sudah selesai," akunya 



Pada pemberitaan sebelumnya, Kepala Dinas Dikbud NTB, Aidy Furqon mengaku belum mengetahui peristiwa aksi tawuran siswa di Lombok Timur, karena belum ada laporan yang masuk ke pihaknya perihal peristiwa tersebut.


“Astaga kapan kejadiannya? Saya belum dapat laporannya dari sekolah,” katanya (08/08) kemarin 


Lebih jauh, dirinya menyayangkan peristiwa itu terjadi. Apalagi sebut dia, para siswa yang diduga terlibat itu berasal dari sekolah-sekolah yang tergolong favorit di NTB.


Dirinya pun menyatakan akan menanyakan sampai sejauh mana proses penanganan dari peristiwa itu ke sekolah."Saya konfirmasi dulu ke pihak sekolah seperti apa penanganannya,” tukasnya. (SN/02)