Terlihat peti jenazah almarhum Gafur saat diturunkan dari mobil ambulance untuk dishalatkan di masjid Desa Waringin (foto/istimewa)


SUARANUSRA.COM - Jenazah pekerja migran Indonesia (PMI) non-prosedural asal Lombok Timur atas nama Gafur yang diduga meninggal karena terbunuh dengan luka tembak di wilayah Kuching negara bagian Serawak Malaysia, akhirnya tiba di rumah duka yang terletak di Desa Waringin, Kecamatan Suralaga.


Diterangkan oleh Kepala Dinas Tenaga Kerja Lombok Timur, M. Khairi proses pemulangan jenazah Gofur dilakukan setelah pihaknya berkordinasi intensif dengan BP3MI dan KBRI Kualalumpur yang juga terus berkordinasi dengan otoritas Malaysia.



"Alhamdulillah hari ini akhirnya almarhum bisa dipulangkan setelah kordinasi intensif dilakukan oleh pihak BP3MI dan KBRI yang terus berkordinasi dengan otoritas Malaysia," katanya saat menyambut kedatangan jenazah di rumah duka. Jumat (09/08/2024).



Masih lanjut dia, status Gafur yang menjadi PMI Ilegal memang sempat membuat proses pemulangan tersendat. Tapi hal itu tidak membuat pemerintah berpangku tangan, karena setiap warga negara harus diupayakan yang terbaik oleh pemerintah dimanapun dia berada. "Bagaimanapun itu, negara harus bertanggung jawab terhadap warganya," tegasnya.



Lanjut dia, dari beberapa upaya yang terus dilakukan itu akhirnya jenazah Ghafur berhasil dipulangkan setelah pihak perusahaan (majikan, red) yang mempekerjakan korban bersedia membayarkan semua biaya pemulangan jenazah sampai ke tanah air. "Alhamdulilah juga setelah komunikasi intensif, majikan dari almarhum bersedia membiayai pemulangan jenazah," tandasnya.


Pada pemberitaan sebelumnya, Almarhum Gafur diduga dihujani peluru oleh orang tak dikenal saat dirinya berupaya mengamankan barang - barangnya. Gafur ditembak di perkebunan kelapa sawit di kawasan Simpang Ngu Miri Malaysia Timur (29/07) lalu.


Berdasarkan informasi yang didapat media ini, korban ditembak menggunakan air softgun. Peristiwa ini menyebabkan korban mengalami tujuh luka tembak di sekujur tubuhnya. 


Kepala Desa Waringin, Asikin menyebut bahwa pihak keluarga sudah melayangkan laporan kepada pihak berwajib. "Pihak keluarga dan desa telah melaporkan kejadian ini ke pihak terkait. Kita berharap jenazah korban bisa segera dipulangkan,” katanya waktu itu. (SN/01)