Kasi Humas Polres Lombok Timur, IPTU Nicholas Oesman (foto/istimewa) |
SUARANUSRA.COM - Seorang guru yang berstatus sebagai ASN di Lombok Timur dengan inisial LI (39) warga Sambelia, Lombok Timur diduga melakukan pelecehan seksual terhadap beberapa orang pelajar, ada yang dilakukan di rumah dan musholla tempat pelaku mengajar mengaji.
Dari data yang berhasil dihimpun menyebutkan salah satunya yang menjadi korban kebejatan oknum ASN yang juga menjadi guru ngaji dengan inisial WD (13).
Dengan kejadiannya di rumah korban, Jumat sore (12//7) sekitar pukul 17.00 Wita saat orang tua korban tidak berada di rumah, sedangkan pelaku datang ke rumah korban dengan alasan untuk mengantarkan surat undangan.
Maka kesempatan itu digunakan pelaku untuk melancarkan aksinya dengan berusaha melakukan perbuatan pelecehan seksual terhadap korban, akan tapi korban memberontak sehingga pelaku mengurungkan niatnya melakukan perbuatan tercela itu.
Kemudian perbuatan yang dilakukan pelaku terhadap korban langsung diceritakan kepada orangnya tuanya sambil menangis. Bahkan dalam penjelasan korban kalau pelaku tidak saja sendirinya yang menjadi korban, akan tapi sejumlah teman lainnya yang sebaya dengan korban juga menjadi sasaran bejat pelaku.
Dengan pelaku melakukannya di musholla tempat mengajarkan ngaji korban, karena disitulah pelaku melakukan perbuatan bejat itu pertama kali terhadap korban, termasuk teman-temannya lainnya yang mengaji di tempat ASN tersebut.
Maka dengan adanya perbuatan itu membuat korban dan teman-temannya yang lain tidak lagi aktif mengaji di musholla, karena takut pelaku melakukan perbuatan tercela itu.
Kemudian mendengar penjelasan korban, maka orang tua korban merasa geram dengan mencari pelaku bersama dengan aparat pemerintah desa. Termasuk melaporkan ke Polsek Sambelia.
Setelah itu dari pihak Polsek datang ke TKP untuk mengamankan pelaku dikarena situasi sudah memanas ingin menghakimi pelaku, sehingga pelaku dibawa ke Mapolsek Sambelia. Namun karena banyak massa datang ke Polsek dan khawatir terjadi hal yang tidak diinginkan, maka pelaku dibawa ke Mapolres Lotim.
Kapolsek Sambelia melalui Kasi Humas Polres Lotim, Iptu Nicolas Oesman saat dikonfirmasi membenarkan pihaknya telah menerima laporan kasus dugaan pelecehan seksual terhadap pelajar yang terjadi di wilayah Sambelia.
"Kasusnya sudah ditindaklanjuti guna proses hukum dan penyelidikan lebih lanjut," tegasnya.(SNR)
Comments