Terlihat Bakal Calon Bupati Lombok Timur, H. Hairul Warisin saat bertemu dengan Hj. Dian Bambang Kristiono (foto/istimewa) |
SUARANUSRA.COM - Wacana pencalonan bakal calon bupati dan wakil bupati Lombok Timur yakni Tanwirul Anhar dan Rannya Agustyra Kristiono atau familiar disebut pasangan calon (Paslon) TARA mendapat komentar dari ibunda Rannya Agustyra Kristiono, yakni Hj Dian Bambang Kristiono (BK).
Sekretaris DPC Partai Gerindra Lombok Timur, M. Yusri menyampaikan dirinya sudah berkomunikasi dengan Hj Dian BK. Pada saat komunikasi itu, Yusri mengatakan jika Hj Dian dan keluarganya tidak pernah membangun komunikasi politik dengan Tanwir terkait rencana pencalonan Rannya sebagai wakil dari Tanwir pada Pilkada Lombok Timur mendatang.
Terlebih lagi sampai "merestui" pemasangan baliho TARA yang masif di setiap penjuru Lombok Timur, seperti yang terlihat belakangan ini.
"Itu tidak ada persetujuan (pemasangan baliho, red) saya dengar langsung dari ibu Hj Dian sendiri bahwa itu tidak ada,” kata Yusri menegaskan pernyataan ibu Rannya. Sabtu (20/07/2024).
Masih lanjut Yusri, pada komunikasi dirinya dengan Hj Dian BK yang terjadi (19/07) malam itu memang diakui oleh Hj Dian BK jika Tanwir sudah bersilaturahmi. Tapi diulas kembali oleh Yusri, di pertemuan antara Tanwir dan Hj Dian BK itu tidak ada pembahasan politik.
Pada kesempatan itupun dijelaskan Yusri, jika Hj Dian BK menyampaikan jika Rannya tidak akan maju pada bursa Pilkada Lombok Timur dan bakal tegak lurus dengan garis komando partai.
“Rannya tetap komitmen untuk melaksanakan amanah dari almarhum HBK yang dulu memberikan tugas kepada Hairul Warisin untuk maju di Pilkada Lombok Timur,” tutur Yusri.
Pada pemberitaan sebelumnya, diketahui Tanwir justru memberikan keterangan berbeda.
Ditegaskan Tanwir (17/07) dirinya bukan hanya bertemu dengan Rannya Agustyra Kristiono, bahkan dia sudah bertemu dengan petinggi DPP Partai Gerindra untuk membahas pencalonannya dengan Rannya di Pilkada Lombok Timur mendatang.
Dengan tegas Tanwir mengulas perkataan dari petinggi Gerindra yang dia maksud, jika jangankan surat tugas dan rekomendasi, B.1-KWK saja bisa dirubah dalam hitungan satu hari oleh DPP, dan dia percaya diri justru dirinyalah yang akan mendapat mandat B.1-KWK dari DPP Partai Gerindra.
"Beberapa hari kemarin saya juga ketemu dengan Rannya. Orang DPP Gerindra secara langsung nyampaikan ke saya, jangan kan surat tugas, B.1- KWK saja sehari bisa dirubah. Apa-apa ini kan kewenangan ada di DPP," tegas politikus yang dijuluki raja sawer itu. (SN/01)
Comments