SUARANUSRA.COM – Akhir pekan ini, skuad Lembaga Kajian Sosial Politik Mi6 akan melakukan Road Show Mapping Isu Strategis Kerakyatan dan Kampanye Media bersama Tokoh dan Jurnalis Sumbawa dan Bima untuk menyemarakkan gelaran Pemilihan Gubernur (Pilgub) NTB 27 November mendatang.

Tujuan diadakan Mapping Isu Strategis menggunakan Fokus Grup Diskusi ( FGD ) agar isu – isu strategis yang menjadi ciri dan karakter khas dimasing-masing wilayah tersebut bisa teraktualisasi dan menjadi perhatian dalam kontestasi Pilgub NTB.

“Beragam isu-isu Strategis di Sumbawa dan Bima perlu diaktulisasikan agar pada kepemimpinan Gubernur NTB hasil Pilgub 2024 bisa mendapatkan perhatian yang adil dan setara,” kata Direktur Mi6 , Bambang Mei Finarwanto, SH kepada media, Rabu 29 Mei 2024.

Menurut Lelaki yang akrab disapa didu menggarisbawahi bahwa Pilgub NTB 2024 menjadi momentum yang baik untuk melakukan kampanye isu isu strategis secara simultan agar segera mendapatkan respon yang cepat dari kandidat yang sedang berkompetisi tersebut.

“Isu tentang kesetaraan Gender dan Peran Perempuan masih cukup relevan digaungkan agar partisipasi kaum perempuan tidak identik dengan urusan domestik semata,” ujar didu sembari menambahkan perempuan perlu diberikan peluang yang sama dalam mengaktualisasikan bakat dan kemampuannya dalam semua bidang kehidupan tanpa ada diskriminasi.

Didu melanjutkan selain isu perempuan , isu yang menyangkut pemenuhan hajat hidup orang banyak yang menyangkut pemerataan pembangunan, khususnya dikalangan rakyat miskin dan marginal perlu tetap dikedepankan.

“Bantuan sosial dan kemanusiaan untuk masyarakat miskin perlu diperbanyak cakupannya ditengah melonjaknya harga-harga kebutuhan pokok,” ujar didu.

Selain itu didu menambahkan terkait isu pelestarian lingkungan hidup perlu mendapatkan perhatian yang serius di pulau sumbawa agar generasi mendatang mewarisi keseimbangan ekosistem lingkungan hidup yang baik dan berkelanjutan.

“Pulau Sumbawa perlu merekonstruksi ulang penataan kawasan penyangga alam dengan cara melakukan reboisasi / penghijauan agar tumbuh kembali tegakan pohon-pohon sebagai kawasan reservatoir menahan banjir dan bencana lainnya,” kata pria yang pernah menjadi eksekutif daerah Walhi NTB.

Didu menambahkan ditengah serbuan kemajuan tehnologi dan serbuan budaya global perlu dilakukan penguatan terhadap nilai-nilai budaya lokal agar tetap eksis.

“Sumbawa – Bima memiliki seni kebudayaan dengan ciri karakteristiknya yang perlu diperkuat dan dilestarikan agar tidak punah oleh kemajuan jaman,” ungkapnya.

Agar harapan dan keinginan terkait isu strategis kewilayahan itu menjadi perhatian , maka diperlukan sosok pemimpin yang memiliki kepedulian dan empati terhadap hal tersebut.

“Tentu masyarakat Pulau Sumbawa yang terdiri diwakili oleh entitas samawa dan mbojo bisa menguji calon pemimpinnya lewat kajian isu strategis tersebut,” tukas Didu.

Terakhir didu menekankan Road Show Skuad Mi6 dipulau Sumbawa ini dilatar belakangi oleh pemikiran bahwa momentum Pilgub NTB dapat dijadikan panggung depan bagi rakyat Sumbawa untuk mulai memikirkan isu keberlanjutan dalam memajukan daerah untuk kesejahteraan bersama sekaligus menjadi catatan tinta merah bagi calon gubernur ntb untuk konsisten dan taat dalam menyerap aspirasi rakyat.

“Melalui Road Show Mapping Isu Strategis di Pulau Sumbawa ini, setidaknya Mi6 ingin berbagi peran dengan stakeholder lainnya dalam mewarnai Pilgub NTB 2024 agar berlangsung semarak dan mencerahkan,” tandasnya. (SNR)