SUARANUSRA.COM – Kebijakan strategis yang dilakukan oleh jajaran Direksi PDAM Lombok Timur dengan melakukan optimalisasi sumber mata air, peremajaan alat water meter, pendisiplinaan pembaca water meter dan inventarisasi aset tampaknya sudah mulai membuahkan hasil.
Dari beberapa indikator yang menjadi titik tekan utama itu, pengurangan kebocoran debit air karena pendisiplinaan pembaca meter, setelah diterapkannya reward dan punishment oleh jajaran direksi.
Imbas dari kebijakan tegas yang diambil itu berdampak positif. Dijelaskan Plt Direktur Umum PDAM Lombok Timur, Helmi Eka Saputra pada triwulan II tahun buku 2024 ini, neraca pemasukan PDAM alami trend positif.
Kendati di bulan Maret lalu ada penundaan pembayaran pelanggan sebagai imbas dari meningkatnya pengeluaran bahan pokok di bulan suci Ramadhan. “Tapi di bulan Mei trendnya meningkat cukup signifikan,” kata Helmi belum lama ini.
Sambung dia, target realisasi pendapatan di angka Rp1,7 M di triwulan II berdasarkan neraca yang ada optimis akan tercapai. “Di bulan ini pendapatan kita dari Rp1,5 M mau menyentuh Rp1,6 M, dari target kita sendiri tertinggi Rp1, 7 M untuk normalnya,” paparnya.
Berdasarkan fokus indikator perbaikan yang dilakukan serta berkaca dari capaian keuangan perusahaan itu, dirinya semakin optimis jika perusahaan daerah kebanggaan masyarakat Lombok Timur itu akan semakin baik kedepannya.
Sebab jika berkaca pada arus kas perusahaan, masih tergolong cukup sehat. “Itu juga ditandai dengan kas perusahaan masih cukup stabil. Yakni masih di posisi Rp5,8 M sampai Rp6 M,” tandasnya. (SNR)
Comments