SUARANUSRA.COM – Rencana pemindahan Kampus Politeknik Kesehatan (Poltekkes) Mataram ke Lombok Tengah (Loteng) mendapat respon dari masyarakat Lombok Timur (Lotim) terutama tokoh masyarakat yang ada di Sakra.

Sejumlah tokoh masyarakat di Lotim kurang setuju jika Poltekkes Mataram dipindahkan ke Loteng, namun lebih setuju jika Kampus Poltekkes dipindahkan ke Lotim yaitu memanfaatkan eks Kampus Akademi Keperawatan (Akper) yang berada di Kecamatan Sakra.

Eks Kampus Akper sendiri merupakan aset milik pemerintah provinsi. Sejak kampus eks Akper ini tidak difungsikan, keberadaanya sampai sekarang masih terbengkalai sampai bertahun-tahun.

Pemrov NTB pun sebelumnya sempat berencana akan menghibahkan lahan dan bangunan eks Akper Sakra ke salah satu organisasi kemasyarakatan . Namun mendapatkan penolakan dari masyarakat setempat. Hingga sekarang wacana Pemrov NTB untuk menghibahkan eks Kampus Akper ini masih belum jelas.

“Kalau kita mendengar aspirasi masyarakat di Sakra, lebih baik Pemrov NTB memanfaatkan eks Kampus Akper di Sakra sebagai Kampus Poltekkes Mataram ketimbang akan dipindahkan ke Loteng” kata Erwin Hidayat SH salah seorang tokoh pemuda Desa Sakra Kecamatan Sakra. (24/04/2024).

Menurut Erwin jika eks Kampus Akper Sakra dihidupkan kembali dan dijadikan sebagai kampus Poltekkes maka dipastikan akan memberikan berbagai dampak positif bagi masyarakat luas terutama bagi masyarakat di Kecamatan Sakra.

Tidak hanya sekedar pemerataan dan kemajuan pendidikan di wilayah Selatan Lotim namun juga akan bisa membangkitkan perekonomian masyarakat sekitar.

“Usaha UMKM kita akan terbantuk dan rumah – rumah masyarakat juga akan banyak di sewa oleh masyarakat untuk dijadikan kos. Kita bisa ambil contoh ketika Akper Sakra ini dulu masih berfungsi, masyarakat kita sangat terbantu baik dari segi pendidikan maupun perekonomian ” terang Erwin.

Tidak hanya itu imbuh Erwin pemindahan kampus Poltekkes Mataram ke Lotim sebagai salah satu upaya pemerataan pendidikan di daerah ini. Terlebih lagi pendidikan di NTB terlihat masih terjadi kesenjangan.

Kalau dipindahkan ke Loteng maka hal tersebut dinilainya bukankah langkah yang tepat. Karena di Loteng telah banyak sekali mendapatkan bantuan dari pemerintah pusat dan berbagai pihak terkait lainnya.

” Sekarang Lotim apa yang didapat, masak semua di Loteng terus, di sana ada IPDN, ada Poltekpar dan banyak lagi fasilitas lain yang dibangun pusat dan pemprov,” tanyanya.

Ia menambahkan masyarakat Sakra siap untuk membantu dan memfasilitasi pemerintah provinsi untuk memenuhi berbagai kebutuhan jika Kampus Poltekkes ini dipinahkan ke eks kampus Akper. Entah itu berkaitan dengan penambahan dan perluasan lahan maupun fasilitas lainnya.

“Saya pribadi juga siap membantu untuk turun mengkomunikasikan langsung ke masyarakat. Tapi kalau dipindah kan ke Loteng saya rasa kurang tepat,” tandasnya. (SNR)