BANG MACK! Sekilas menyebut nama itu terdengar asing di telinga masyarakat awam. Ya, sebab panggilan itu sebelumnya kurang terdengar di pergaulan warga Lombok Timur. Lalu, siapa sih sebenarnya Bang Mack. Kira-kira itu pertanyaan sederhana masyarakat Lombok Timur hari ini.

Nah, perlu kami jelaskan dulu buat saudaraku warga masyarakat Lombok Timur terkait Bang Mack. Selama ini warga Lombok Timur hanya mengenal satu nama tunggal untuk wakil bupati era “sukma” yaitu Bapak Haji Rumaksi.

Bang Mack adalah anonim dari Wakil Bupati Lombok Timur periode 2018-2023. Beliau adalah sosok yang sangat humble dan santai dalam pergaulan kesehariannya dengan siapapun. Di tengah-tengah masyarakat beliau dikenal dengan sebutan Haji Rumaksi. Bang Mack sendiri di ambil dari sebagian namanya. Tapi apalah arti sebuah nama kata pepatah. Yang terpenting adalah apa yang pernah di abdikan untuk masyarakatnya.

Nama tak akan pernah menjadi apapun kalau nama hanya meninggalkan belang tidak meninggalkan karya. Selama lima tahun menjadi Dwi tunggal kepemimpinan Lombok Timur, Bang Mack cukup banyak memberikan kontribusi buat masyarakatnya. Kalaupun ada yang tidak terjangkau selama proses kepemimpinan Bang Mack beliau hanya wakil bukan bupati.

Tentu kewenangan menjadi wakil bupati tidak seluas dan sebesar menjadi bupati. Kalaupun ada yang memberikan penilaian, kritik bahkan juga evaluasi kepada beliau terkait kepemimpinannya selama lima tahun bersama “sukma” tentu sesuatu yang wajar tapi tidak sebanding dengan kewenangan yang di embannya.

Dalam kaca mata saya sebagai penulis Bang Mack adalah figur yang sangat tepat membawa Lombok Timur satu periode ke depan. Apapun nalar yang terbangun di tengah masyarakat dan komunitas yang hidup dan berkembang di Lombok Timur, Bang Mack harus diakui sebagai figur yang paling siap membawa Lombok Timur landing dengan aman pada pendaratan berikutnya.

Bang Mack: Pekasih, Kades, Anggota DPRD, Wakil Bupati

Melihat perjalan karir politik Bang Mack adalah sebuah perjalanan karir politik yang sangat komplit. Dari mengurusi kebutuhan primer masyarakat petani sampai menjadi pengambil kebijakan dalam sebuah tatanan politik daerah.

Tidak banyak aktor politik yang memiliki pengalaman politik selengkap Bang Mack. Dari pengalaman tersebut sudah pasti kemampuan Bang Mack mengelola, merencanakan sampai pada eksekusi kebijakan tidak diragukan lagi.

Untuk konteks pemimpin Lombok Timur tipe dan pengalaman Bang Mack adalah kebutuhan yang aktual untuk mempercepat pembangunan Lombok Timur.

Lombok Timur dari sisi geografis dan jumlah penduduk membutuhkan seorang figur kepala pemerintahan yang memahami mental, karakteristik dan kebiasaan masyarakatnya. Semua itu ada pada diri Bang Mack.

Selain itu juga mengenal secara dekat warga masyarakatnya baik secara aspek budaya, kebiasaan dan religiusitasnya. Pada konteks ini, selain Ali Bin Dahlan tidak ada figur pemimpin Lombok Timur yang paling mengenal watak masyarakatnya selain Bang Mack.

Pengalaman meniti karir dari bawah sampai pada puncak karir politiknya, maka patut jika Bang Mack adalah jawaban Lombok Timur periode mendatang. Bang Mack tidak saja memahami watak dan kebiasaan warganya tapi juga memahami pola, kultur birokrasi dan aspek-aspek lain dari sebuah kebijakan politik terutama praktik penganggaran yang berbasis pada pemerataan pembangunan.

Secara pengalaman mengurusi kepentingan warga, Bang Mack sudah teruji mengelola kepentingan warga dari urusan pertanian sampai pada urusan manajerial birokrasi.

Oleh karena itu “Bang Mack sekali lagi untuk Lombok Timur” bukan sebuah narasi yang mengada-ada. Masyarakat butuh karya dan pengabdian Bang Mack satu periode mendatang.

Akhirnya Bang Mack adalah katalisator dari perubahan dan pembangunan lombok timur lima tahun kedepan. (*)

Penulis adalah peneliti sosial politik Yayasan Moderasi Institut Lombok Timur, Sulaiman HB