SUARANUSRA.COM – Puluhan mahasiswa yang terhimpun di Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Lombok Timur menggelar aksi damai di depan Kantor Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Lombok Timur.

Masa PMII dengan tegas meminta Bawaslu untuk tidak tebang pilih dan mendukung lembaga pengawas Pemilu itu dalam melakukan penegakan hukum terhadap siapapun yang melanggar aturan terkait pelaksanaan pemilihan umum (Pemilu) pada 14 Februari nanti.

“Kami menuntut dan mendukung Bawaslu untuk melakukan pengawasan dan penegakan hukum kepada siapapun, jika oknum itu melakukan tindak pidana pemilu (Tipilu),” kata Herawadi dalam orasinya. Jumat (02/02/2024).

Lebih jauh, massa aksi meminta Bawaslu untuk juga betul-betul menjalankan tugas. Dan menjamin marwah Bawaslu sebagai lembaga pengawas yang netral, independen dan tidak bisa diintervensi oleh pihak manapun.

“Siapapun itu baik dia ASN maupun kepala desa dan lainnya, jika bersalah dan melakukan Tipilu harus ditindak tegas,” ujarnya

Terkait dengan aspirasi mahasiswa itu, Komisioner Bawaslu Lombok Timur, Samsul Hadi, M.AP menyatakan sikap tegas, jika lembaganya akan menegakkan aturan kepada siapapun tanpa pandang bulu.

“Kami selama ini tegas, dan akan terus tegas kepada siapapun itu, jika ada yang melanggar aturan, maka kami akan tegakkan aturan dengan maksimal,” tegasnya.

Dirinya pun berterimakasih kepada massa PMII atas kritik, saran dan dukungan kepada pihaknya untuk menegakkan aturan. Sebab kata dia, penegakan aturan dan berjalannya Pemilu yang adil harus melibatkan partisipasi masyarakat secara intensif.

“Kami bersyukur atas saran dan kritik yang ada. Pastinya itu akan menjadi motivasi bagi kami untuk memastikan Pemilu nanti berjalan sukses, bermartabat dan menghasilkan wakil rakyat dan pemimpin yang bertanggungjawab,” tandasnya. (SNR)