SUARANUSRA.COM – Ratusan anggota Himpunan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Anak Usia Dini (Himpaudi) Lombok Timur melakukan acara ramah tamah dan dialog dengan Penjabat (Pj) Bupati dan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Lombok Timur.

Disampaikan Ketua Himpaudi Lombok Timur, Usman, S.Pd acara ramah tamah dan dialog itu sangat berarti bagi pihaknya. Sebab pertemuan semacam itu bisa dimanfaatkan oleh guru dan tenaga kependidikan PAUD untuk menyampaikan langsung persoalan yang dialami selama ini.

“Pertemuan ini merupakan sejarah bagi kami di Himpaudi. Anggota kami bisa langsung berdialog dengan Bupati, dan menyampaikan langsung apa yang menjadi masalah mereka selama ini,” katanya. Selasa (30/01/2024).

Masih kata dia, para guru dan tenaga kependidikan PAUD adalah ujung tombak utama dalam mencetak generasi emas bangsa. Tapi sejauh ini, kesejahteraan mereka kurang mendapat perhatian, terutama bagi para guru yang mengabdi di lembaga PAUD swasta.

“Di Lombok Timur ini tidak kurang dari 5 ribu guru dan tenaga kependidikan PAUD. Kesejahteraan mereka terus kita perjuangkan untuk mendapat perhatian pemerintah, kita berharap nasib rekan kami bisa lebih baik,” ungkapnya.

Pada kesempatan yang sama, Pj Bupati Lombok Timur, Drs. HM. Juaini Taofik, M.AP menyatakan pihaknya akan memberikan perhatian kepada guru dan tenaga kependidikan PAUD. Sebab kata dia lembaga PAUD adalah perhatian bersama baik dari pemerintah pusat, provinsi dan kabupaten.

“Lembaga PAUD merupakan perhatian bersama, baik itu pemerintah pusat, provinsi, kabupaten bahkan swadaya masyarakat. Karena perhatiannya bersifat konkuren (bersama) maka mari kita bedah persoalan PAUD ini untuk kita sikapi, sejauh mana porsi tanggung jawab masing-masing,” katanya.

Dia juga mengaku, pihaknya juga diminta oleh pemerintah pusat untuk mendukung perumusan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN). Salah satu titik tekan di RPJPN itu adalah sektor pendidikan, dimama PAUD menjadi titik tekan prioritas di sektor pendidikan.

“Saya kemarin diperintah langsung oleh Menteri Pendidikan, agar Pemda membantu perumusan RPJPN. Disana, PAUD diberi perhatian besar, karena mencetak generasi emas Indonesia 2045 harus dimulai sedini mungkin,” ujarnya.

“Jadi nanti apa yang menjadi masalah yang kita tangkap hari ini, akan kami sampaikan langsung ke pusat,” imbuhnya.

Pasca dialog interaktif dengan para guru PAUD, Taofik mengaku menangkap tiga masalah besar, pertama menyangkut status para guru PAUD, kesejahteraan dan sarana dan prasarana PAUD yang butuh perhatian lebih.

“Kami sudah menangkap masalah besarnya, dan itu nanti kita urai bersama untuk selanjutnya kita bedah dan sampaikan ke provinsi dan pusat. Itu kita lakukan untuk mencari penyelesaian masalah selama ini sesuai dengan porsi masing-masing,” tuturnya.

Dirinya pun memastikan, dia akan tetap membantu setiap kerangka dan program kerja Himpaudi Lombok Timur sebagai wadah yang menaungi guru dan tenaga kependidikan PAUD di Lombok Timur. Itu dilakukan, karena merupakan investasi jangka panjang di sektor pendidikan.

“Selama kita mampu, maka semua kegiatan dan program Himpaudi akan kita dukung,” tandasnya. (SNR)