SUARANUSRA.COM – Personil Polres Lombok Timur bergerak cepat mengamankan tiga terduga pelaku pembakaran 36 pipa SPAM Pantai Selatan yang dilakukan oleh orang tak dikenal pada Kamis (04/01) pagi di Dusun Borok Lelet, Desa Lendang Nangka Utara, Kecamatan Masbagik.

Dijelaskan oleh Kasat Reskrim Polres Lombok Timur, AKP. Made Dharma, S.IK menyatakan jika pihaknya sudah mengamankan tiga terduga pelaku pembakaran pipa pembangunan proyek strategis nasional tersebut.

“Masih di dalami, belum terduga karena masih di interogasi dulu, dan ketiganya masih berstatus sebagai saksi,” katanya via aplikasi percakapan. Kamis (04/01/2023).

Ditanyakan terkait kapan dan dimana lokasi serta alamat dari tiga orang yang diamankan tersebut, Dharma belum memberikan tanggapan.

Diketahui berdasarkan penuturan Kasi Humas Polres Lombok Timur, IPTU Nicholas Oesman, pihak ketiga pekerjaan proyek SPAM Pantai Selatan itu telah melaporkan peristiwa pembakaran pipa SPAM Pantai Selatan tersebut.

“Tadi konsultan pengawas pekerjaan proyek itu atas nama Erik datang untuk melaporkan peristiwa pembakaran itu,” katanya.

Pada pemberitaan sebelumnya, Penjabat Bupati Lombok Timur, Drs. HM. Juaini Taofik, M.AP memberikan tanggapan tegas tehadap aksi pembakaran pipa SPAM Pantai Selatan yang dilakukan oleh pihak tak dikenal di perbatasan Dusun Borok Lelet Desa Lendang Nangka Utara Kecamatan Masbagik.

Ditegaskan dia, aksi tersebut adalah perbuatan melawan hukum yang mestinya ditindak oleh pihak kepolisian. Tapi dalam hal ini yang memiliki ranah adalah pihak ketiga pengerjaan proyek strategis nasional tersebut.

“Kami dalam hal ini sangat menyayangkan tindakan pembakaran tersebut. Dan tentu harus dipertanggungjawabkan, boleh kita berbeda aspirasi tapi tidak boleh kita sampai melakukan tindakan pembakaran dan melawan hukum. Tentu dalam hal ini pihak kepolisian akan menegakkan hukum sesuai aturan yang berlaku,” katanya.

Masih kata dia, masyarakat mestinya harus bisa menahan diri. Sebab berdasar kesepakatan semua pihak, debit air yang dialirkan ke IPA SPAM Pantai Selatan, tidak akan mengganggu debit air untuk peruntukan irigasi pertanian masyarakat.

Bahkan, di waktu puncak musim kemarau, petugas P3A diberikan wewenang untuk menutup debit yang dialirkan ke IPA SPAM Selatan, dan itu telah disosialisasikan secara masif ke masyarakat.

“Kami pastikan, debit air untuk SPAM. Pantai Selatan tidak akan mengganggu air irigasi masyarakat, dan itu sudah disosialisasikan. Bahkan terkait teknis skema pengaturan debit air itu, sudah ada berita acaranya yang harus disepakati oleh semua pihak terkait,” ungkapnya. (SNR)