SUARANUSRA.COM – Proses pengerjaan fisik pada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Lombok Timur, khususnya pada Bidang Pembinaan Sekolah Dasar (SD) yang bersumber dari dana alokasi khusus (DAK) sejauh ini berjalan baik dan hampir rampung.
Disampaikan Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Bidang SD, Amrullah, S.AP, per tanggal (10/09) progres pengerjaan total 92 paket pekerjaan yang terdiri dari 85 paket ruang kelas baru (RKB) dan 6 Gedung Laboratorium telah mencapai 80 persen.
“Alhamdulillah progresnya dari awal pengerjaan pada bulan Juni sampai saat ini pada kisaran 75-80 persen. Patut kita syukuri tidak banyak kendala yang kita hadapi,” katanya. Senin (11/09/2023).
Masih lanjut dia, dalam proses pengerjaan, praktis pihak ketiga hanya alami sedikit kendala dalam pengerjaan di Gili Beleq dan Gili Maringkik. Itu terjadi, karena proses distribusi material sangat dipengaruhi oleh faktor alam. Tapi dia meyakini, proses pengerjaan akan selesai sesuai waktu yang telah ditetapkan.
“Kami yakin pihak ketiga akan menyelesaikan tepat waktu, pun demikian kami akan berikan juga adendum, sembari kami tetap melakukan pengawasan bersama tim PTP dari Dinas PUPR Lombok Timur,” ungkapnya.
Terlepas dari itu, dikatakan Amrul, jika sejauh ini sudah ada 30 paket yang sudah menjalani PHO (pembayaran termin, red). “Kami selaku PPK dan PTP dari Dinas PU tetap melakukan pengawasan dan pemeriksaan dari awal sampai akhir secara teliti. Syukurnya, sudah ada sekitar 30 paket yang sudah PHO,” ujarnya.
Atas progres pengerjaan itu, dirinya optimis jika Dinas Dikbud Lombok Timur bisa mengulangi capaian serapan DAK terbaik tahun sebelumnya di tahun 2023 ini. “Kami optimis, capaian tahun lalu dapat kita dapatkan lagi. Tapi yang jauh lebih penting dari itu adalah mutu dari hasil pekerjaan yang berkualitas,” tandasnya.
Di pemberitaan sebelumnya, Ketua Komisi II DPRD Lombok Timur, Waes Al-Qarni mengaku puas dengan progres pekerjaan DAK Dikbud yang dia nilai berjalan sesuai dengan perencanaan. Baik dari sisi waktu dan kualitas spek material yang digunakan.
“Dari sisi teknis kualitas dari fasilitas yang tengah dibangun itu sesuai dengan standar di dokumen perencanaan, semoga saja hasilnya sesuai dengan yang kita harapkan,” katanya.
Dari itu dirinya berharap, pembangunan fasilitas pendidikan itu dapat meningkatkan pemerataan kualitas sarana dan prasarana pendidikan di Lombok Timur, yang berimbas pada kualitas mutu dan berkorelasi pada peningkatan indeks pembangunan manusia (IPM) Lombok Timur yang lebih babaik.
“Pembangunan ini harus berdampak pada pemerataan kualitas sarana dan prasarana pendidikan di Lombok Timur dan tentunya berdampak pada peningkatan IPM kita,” tandasnya. (SNR)
Comments