SUARANUSRA.COM – Tidak banyak calon legislator yang datang dari kaum perempuan. Kali ini muncul nama Megawati Lestari, MH. Perempuan yang dikenal sosok aktivis demokrasi ini bakal maju sebagai Calon DPRD Provinsi NTB pada Pileg 2024 nanti.

Mega begitu sapaan akrabnya akan maju melalui Partai Golkar dengan nomor urut 1 di Dapil 8 NTB, yang meliputi Kecamu Jonggat, Pujut, Praya Barat, Praya Timur, Pringgarata, dan Praya Barat Daya.

Sosok yang merupakan istri Kepala Kanwil Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi NTB, H Zamroni Aziz itu mengatakan, jika keinginannya untuk maju menjadi legislator berangkat dari panggilan.

“Saya diskusikan ini dengan suami terkait niat saya. Setelah saya berikan beberapa alasan, beliau mendukung,” katanya. Senin (11/09/2023).

Mega yang pernah menjadi tenaga ahli di DPR RI ini menuturkan, problem mengenai perempuan dan pendidikan menjadi salah satu perhatian seriusnya di wilayah Kabupaten Lombok Tengah. Itulah alasan ia sebagai Bacaleg mengusung tagline, “Berkomitmen untuk Perempuan dan Pendidikan Berkualitas”. Dua persoalan itu diakuinya saling berkelindan.

Kata dia, masalah perempuan diantaranya mulai kekerasan perempuan, pernikahan usia dini, pergaulan remaja, hingga urusan pemberdayaan ekonomi menjadi catatan serius.

“Sampai akhir 2022 itu ada 57 kasus kekerasan perempuan dan anak. Jumlahnya dari tahun ke tahun terus meningkat,” ucapnya.

Mega menilai cukup banyak menjumpai di Kabupaten Lombok Tengah, perempuan-perempuan yang belum sanggup memberdayakan diri serta ekonominya. Akhirnya pilihannya mengadu nasib menjadi tenaga kerja wanita (TKW).

“Ketika ibu ini pergi jauh mencari uang, konsekuensinya keluarga terabaikan. Anak dan suami kurang mendapat perhatian,” ulasnya.

Mega pun mendapat pengetahuan saat banyak aktif di Jakarta bagaimana memberdayakan kaum perempuan. Mereka sanggup tetap memperhatikan anak, suami, dan mengurus rumah tangga tanpa harus pergi jauh. Dan dia yakin hal tersebut juga dapat berjalan di Lombok Tengah.

“Pendampingan, tukar pengetahuan ini perlu kita berikan kepada masyarakat khususnya perempuan,” tegasnya.

Belum lagi kata Mega, soal pendidikan saja, per Mei 2023, tercatat hampir 258 anak putus sekolah dengan beragam sebab, mulai dari soal ekonomi hingga karena menikah cepat.

“Saya prihatin, Lombok Tengah ini menjadi mercusuar. Ada pantai yang indah, ada sirkuit internasional, tapi banyak masalanya terkait anak dan perempuan,” bebernya.

“Kalau banyak yang putus sekolah begini, lalu bagaimana dengan kualitas sumber daya manusia (SDM),” sambungnya.

Mega menyebut, komitmennya terhadap perempuan dan pendidikan berkualitas memang telah dijalankan oleh pemerintah, namun hal itu dirasa masih perlu lebih ditingkatkan.

Dengan maju menjadi legislator kemudian mengisi kursi di DPRD Provinsi NTB, ia ingin memberikan konsentrasi lebih serius pada soal perempuan dan pendidikan berkualitas.

“Hal lain (problem) di masyarakat menjadi perhatian saya. Tapi anak dan perempuan ini prioritas,” ucapnya.

Rencana-rencananya ke depan, diakuinya telah didiskusikan bersama tim dan relawan yang terus bergerak mengenalkan Mega di Dapil 8. Secara khusus ia menegaskan, perhatian perempuan dan pendidikan berkualitas akan menjadi hal utama yang akan diurusnya selama menjadi wakil rakyat.

“Doakan ikhtiar ini. Bismillah, saya niatkan maju untuk pengabdian,” tandasnya. (SNR)