SUARANUSRA.COM – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lombok Timur terus melakukan langkah cepat dalam massa tanggap darurat dampak bencana kekeringan yang telah ditetapkan sejak (05/09) lalu.

Disampaikan oleh Kepala Pelaksana BPBD Lombok Timur, Lalu Muliadi, MT. Sejak ditetapkan massa tanggap darurat tanggal (05/09) lalu, hingga tiga bulan kedepan, pihaknya akan terus melakukan distribusi air bersih ke 8 kecamatan yang terdampak kekeringan.

“Massa tanggap darurat sudah berjalan 24 hari sejak ditetapkan sejak tanggal 05 September lalu. Dan kami di BPBD bekerjasama dengan OPD terkait tetap bekerja maksimal sesuai dengan kebutuhan masyarakat kita yang terdampak krisis air bersih,” katanya. Jumat (29/09/2023).

Masih kata dia, bedasarkan data terbaru yang direkap per tanggal (28/09). Sudah terdistribusi 226 tanki air bersih secara maraton, yang dilakukan secara berkala sesuai hasil kordinasi dengan pihak Pemerintah Kecamatan dan Desa terdampak.

“Kami selaku kordinator OPD yang lain sudah mendistribusikan 226 tanki air ke 226 titik di 8 kecamatan yang terdampak krisis air bersih,” ungkapnya.

Lebih lanjut, ditegaskan dia selama massa tanggap darurat berlaku, pihaknya akan tetap siaga penuh dalam upaya penanggulangan. Sekalipun berdasarkan prakiraan BMKG, massa el nino (kemarau panjang berkepanjangan, red) akan berakhir lebih cepat dari prediksi awal dan intensitas hujan akan mulai turun di awal Oktober.

“Kami akan siap siaga selama massa tanggap darurat, meskipun juga akan diperpanjang. Tapi informasi terbaru, BMKG sudah merilis massa kekeringan ini akan segera berakhir dan intensitas hujan akan segera turun,” tandasnya. (SNR)