SUARANUSRA.COM – Pasca melalui proses verifikasi dan validasi oleh tim Kemendikbud Ristek yang diikuti puluhan calon mitra pembangunan, Universitas Hamzanwadi masuk 5 besar yang dipercaya membantu percepatan implementasi program prioritas Kemendikbud Ristek Bidang Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM).

“Keberhasilan Universitas Hamzanwadi masuk dalam 5 besar calon mitra untuk mengakselerasi IKM merupakan bukti nyata dari dedikasi dan kualitas pendidikan yang telah diakui pemerintah,” ujar Direktur Kerja sama Dr. M. Halqi yang hadir dalam pembahasan draf PKS di Bekasi. Rabu (16/08/2023).

Guna memperkuat Universitas Hamzanwadi sebagai mitra implementasi kurikulum merdeka (IKM) akan dilakukan Perjanjian Kerja Sama antara Kemendikbud Ristek dengan Universitas Hamzanwadi. Melalui kerja sama ini, diharapkan dapat menghasilkan lulusan yang lebih siap menghadapi tuntutan dunia kerja.

Halqi menegaskan, masuknya universitas ini ke dalam kelompok yang terpilih, diharapkan dapat berkontribusi secara signifikan dalam membawa perubahan positif di dunia pendidikan Indonesia, mengikuti prinsip-prinsip kurikulum yang lebih fleksibel dan relevan dengan kebutuhan zaman.

Keterlibatan di dalam program prioritas Kemendikbud Ristek, Universitas Hamzanwadi memiliki peluang besar untuk berkolaborasi dengan lembaga-lembaga pendidikan lainnya, berbagi pengalaman terbaik, dan merancang langkah-langkah strategis yang akan mengarahkan IKM secara lebih efektif dan berkelanjutan.

“Universitas ini berkomitmen untuk memberikan kontribusi yang substansial dalam membentuk lulusan yang lebih adaptif, kreatif, dan berdaya saing tinggi, yang akan siap menghadapi tantangan dunia global,” paparnya.

Lebih lanjut dijelaskan, IKM merupakan inovasi pendidikan tinggi yang memberikan mahasiswa lebih banyak kebebasan untuk memilih mata kuliah dan jalur studi sesuai dengan minat dan potensi masing-masing, dengan tetap mengikuti kerangka kurikulum yang telah ditetapkan.

“Kami berharap melalui program ini, lulusan Universitas Hamzanwadi akan memiliki kompetensi yang lebih relevan dengan tuntutan dunia kerja, karena mereka memiliki fleksibilitas untuk menggabungkan mata kuliah lintas disiplin,” tandasnya. (SNR)