SUARANUSRA.COM – Progress pekerjaan proyek fisik Dana Alokasi Khusus (DAK) tahun 2023 pada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Lombok Timur Bidang SD, khususnya penunjukan langsung (PL) sebanyak 132 paket pengerjaannya sudah tuntas 100 persen.

Diketahui, perjanjian dalam kontrak kerja paket PL Bidang SD adalah 120 hari kalender. Mulai dari tanggal 21 Maret hingga akhir Juli 2023. Namun, PPK sedari awal memacu pihak rekanan agar bersemangat menyelesaikan pekerjaan sebelum jatuh tempo.

“Alhamdulillah untuk paket PL progresnya sudah mencapai 100 persen. Nah saat ini, kami (PPK-red) sedang turun ke lapangan untuk melakukan Provisional Hand Over (PHO) atau serah terima sementara pekerjaan,” kata Amrullah selaku PPK Bidang SD. (22/08/2023).

Masih kata dia, dalam kegiatan itu, pihaknya melakukan pemeriksaan terhadap hasil pekerjaan pihak rekanan, dengan didampingi oleh Pelaksana Teknis Proyek (PTP) dari Dinas PUPR dan pengawas inspektor lapangan.

Ditegaskannya, sebelum melakukan PHO pihaknya terlebih dahulu memastikan bahwa setiap item pekerjaan sudah baik dan tepat sesuai dengan perhitungan PTP dan pengawas lapangan.

Adapun beberapa item yang menjadi fokus pemeriksaan dalam PHO yakni, pertama legalitas proyek (papan proyek), apakah memenuhi itu atau tidak. Item selanjutnya adalah kolom, balok, plafon, atap, kanal, lantai, serta presisi letak bangunan.

Jika dalam proses pemeriksaan ditemukan ada item yang tidak memenuhi ketentuan, maka PPK akan mencoret tidak memenuhi yang berimplikasi pada tertundanya pembayaran termin. Terhadap hal itu, PTP dan pengawas akan memberikan rekomendasi untuk dilakukan perbaikan.

“Tapi Alhamdulillah sampai saat ini tidak ada pekerjaan yang kita temukan seperti itu,” ulasnya.

Sambung Amrullah, sejauh ini pihaknya tidak menemui kendala yang cukup berarti. Terkecuali untuk pekerjaan yang lokasinya berada di lintas laut, seperti SDN 1 Paremas yang berada di Gili Belek dan SDN 1 Pulau Maringkik.

“Dua lokasi itu kerap kali terjadi penundaan droping bahan akibat pengaruh alam/ cuaca yang tidak menentu,” ungkapnya.

Kendala lainnya kata dia adalah, kurangnya personil lapangan sehingga proses PHO sedikit tersendat dimana dari 132 paket yang ada, baru 30 persen yang sudah PHO. Sisanya terus digenjot agar bisa selesai sesuai jadwal pelaksanaan yang sudah dibuat.

Selain paket PL, terdapat pula paket tender yang saat ini progressnya sudah mencapai 50 persen. Bahkan tiga diantaranya sudah dilakukan PHO. Dirinya menargetkan semua paket tender bisa dirampungkan pada medio bulan Oktober, mendatang.

“InsyaAllah, mudah-mudahan tidak ada adendum waktu, sehingga pertengahan Oktober nanti semua paket tender itu selesai,” tandasnya. (SNR)