SUARANUSRA.COM – Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. R. Soedjono Selong siap menjalani akreditasi. Hal itu dilakukan guna menjamin standar pelayanan kesehatan kepada masyarakat.

Disampaikan oleh Direktur RSUD dr. R. Soedjono Selong, dr. HM. Hasbi Santoso, M.Kes sesuai dengan rencana, RSUD Soedjono bakal menjalani akreditasi pada bulan Oktober nanti. Menariknya, akreditasi yang akan dilakukan itu merupakan kali pertama setelah RSUD Soedjono menyandang status B sejak beberapa tahun lalu.

“Akreditasi adalah suatu kewajiban setiap fasilitas kesehatan setiap tiga tahun sekali. Dan akreditasi yang kita jalani nanti di bulan Oktober itu adalah kali pertama setelah kita menyandang status B,” katanya. Jumat (11/08/2023).

Dari itu, untuk mempersiapkan jalannya akreditasi dengan hasil paripurna, pihaknya melakukan persiapan maksimal. Salah satunya dengan dilakukan simulasi surveyor akreditasi oleh lembaga yang independen.

“Untuk memaksimalkan hasil akreditasi, kita saat ini tengah melaksanakan simulasi survei akreditasi oleh tiga surveyor dari Komite Akreditasi Rumah Sakit (KARS) dan nanti hasilnya, kita akan diberikan rekomendasi untuk kita lengkapi dalam menghadapi akreditasi sesungguhnya,” ujarnya.

Disampaikan dia juga, tiga surveyor itu terbagi dalam tiga kelompok kerja (Pokja). Yakni Pokja Manajemen, Pokja Medik dan Pokja Keperawatan.

“Di tiga Pokja itu ada 117 elemen, dan Pokja Manajemen memiliki elemen paling banyak. Tapi kita tetap akan melakukan pembenahan di semua Pokja. Karena semua Pokja itu prinsipnya satu kesatuan, yang berujung pada output standar pelayanan rumah sakit,” bebernya.

Lebih jauh disampaikan dr. Hasbi, substansi dilakukannya akreditasi adalah untuk menyeragamkan standar pelayanan kesehatan rumah sakit di seluruh Indonesia. Agar setiap warga negara mendapatkan standar pelayanan yang sama antara rumah sakit yang satu dengan lainnya.

“Tujuan utama dari akreditasi ini adalah membentuk standarisasi pelayanan kesehatan rumah sakit. Misal si Hairil didiagnosa demam tipoid di RSUD Soedjono, ketika dia dirawat di Jayapura atau Aceh maka pelayanan yang diberikan oleh rumah sakit setempat adalah tindakan medis demam tipoid. Artinya akreditasi itu untuk menyeragamkan standar pelayanan,” ulasnya.

Dirinya pun optimis dalam kurun waktu 1,5 bulan menjelang akreditasi. Pihaknya akan mampu melakukan pembenahan dan hasil akreditasi yang diraih memuaskan.

“Kita akan berkerja maksimal dengan kinerja terbaik untuk membenahi elemen-elemen dari tiga Pokja itu, dan kita harapkan hasil akreditasi kita Paripurna,” tandasnya. (SNR)