SUARANUSRA.COM – Kasus penyakit kanker yang diidap masyarakat Lombok Timur beberapa waktu terakhir terus mengalami trend peningkatan. Bahkan alami peningkatan cukup signifikan dari data tahun 2021 hingga memasuki triwulan II tahun 2023 ini.

Berdasarkan data RSUD dr. R. Soedjono Selong di tahun 2021 terjadi 93 kasus kanker, kemudian meningkat di 2022 sebanyak 103 kasus dan pada periode Juli 2023 saja tercatat sudah terjadi 105 kasus.

Meningkatnya kasus itu menjadi perhatian Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi NTB Hj. Niken Saptarini Zulkieflimansyah. Dan menegaskan semua pihak harus bersinergi untuk mencegah dan menekan angka pengidap kanker di Lombok Timur.

“Tingginya kasus kanker di Lombok Timur itu harus jadi perhatian semua pihak, dan itu harus dimulai secepatnya,” kata Niken saat membuka acara penyuluhan pencegahan kanker belum lama ini di Ballroom Kantor Bupati Lombok Timur.

Sambung dia, masih berdasar data RSUD Soedjono, terdapat tiga jenis kanker yang alami trend peningkatan paling tinggi di Lombok Timur. “Kasus kanker leher Rahim (kanker sevik) tahun 2021 ada 17 kasus, tahun berikutnya 9 kasus, dan pada periode Januari- Juli 2023 ini sudah tercatat 9 kasus. Jadi ini harus diperhatikan serius,” bebernya.

Dirinya pun berpesan, sosialisasi pentingnya pola hidup bersih dan sehat terus digalakkan. Termasuk dengan memaksimalkan fungsi Posyandu Keluarga yang harus dimanfaatkan total guna menekan kasus kanker di Lombok Timur.

“Jadi peran Posyandu Keluarga itu harus dimaksimalkan untuk menekan kasus kanker,” pesan dia di hadapan ratusan penyuluh KB, bidan, perawat dan dokter Lombok Timur. (SNR)