SUARANUSRA.COM – Pembalap Jepang, Haruki Noguchi mengalami kecelakaan pada race kelas ASB1000 Asia Road Racing Championship (ARRC) beberapa hari lalu.

Setelah dilakukan perawatan usai insiden, pembalap negeri Sakura itu menghembuskan nafa terakhirnya pada Rabu (16/08) kemarin di RSUD Provinsi NTB.

Atas insiden meninggalnya rider Jepang yang alami kecelakaan di Sirkuit Mandalika itu, Ketua IMI NTB, dr. HL. Herman Mahaputra menyampaikan rasa prihatin dan belasungkawa.

“Saya sebagai Dirut RSUP NTB dan juga sebagai ketua IMI NTB, kami mengucapkan belasungkawa,” katanya. Kamis (17/08/2023).

Sebelum meninggal dunia, Haruki Noguchi telah menjalani perawatan selama empat hari sejak insiden naas yang dialaminya. “Kondisinya kita sudah merawat rider ini selama empat hari. Tapi kemarin tepat Pukul 17.45 Wita meninggal,” terangnya.

Dia menuturkan, penyebab utama nyawa Haruki Noguchi tak bisa tertolong, lantaran pebalap muda negeri matahari terbit itu alami cidera parah di bagian kepala. Rider ini alami cedera berat di kepala,” jelasnya.

Selaku Ketua IMI NTB, dia menilai jika apa yang menimpa Haruki Noguchi merupakan sebuah resiko dari seorang pembalap. “Dimanapun pembalap sudah tahu risikonya ya, kita tahu bagaimana garangnya Superbike dan MotoGP,” paparnya.

Untuk meminimalisir kejadian serupa, ia bersama para stakeholder akan melakukan evaluasi baik pada pelaksanaan race, hingga pada antisipasi kecelakaan yang dialami oleh para pembalap seperti persoalan medis dan penanganannya.

“Tentu akan ada evaluasi, saya memimpin langsung bagaimana race-nya dilakukan, dan pasti akan melakukan evaluasi lebih ketat lagi, intinya tim kita sudah bergerak optimal,” tandasnya. (SNR)