SUARANUSRA.COM – Progres perkembangan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Provinsi NTB menunjukkan trend positif selama massa kepemimpinan Zul-Rohmi. Hebatnya, pesatnya tranformasi SMK itu beriringan dalam mendukung program industrialisasi yang menjadi trigger utama Program NTB Gemilang.
Tak lain, majunya SMK di NTB itu tidak terlepas dari kebijakan yang digulirkan oleh Kepala Bidang Pembinaan SMK, pada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) NTB, M. Khairul Ikhwan, SPd., MT yang telah merumuskan dan meluncurkan road map jangka panjang berupa 11 Strategi SMK Gemilang Karya.
Salah satu bukti nyata dari keberhasilan 11 Strategi SMK Gemilang Karya itu dapat dilihat di SMKN 1 Sakra, sejak pencanangan 11 strategi itu, SMKN 1 Sakra telah banyak meraih prestasi, utamanya di core pertanian dan perhotelan yang menjadi fokus utama sekolah itu.
“Harus kita akui, terobosan 11 Stategi SMK Gemilang Karya yang telah dicanangkan itu memang memberi dampak baik bagi kami di SMKN 1 Sakra,” kata Kepala SMKN 1 Sakra, Ahmad Suhamka, SP. Kamis (14/09/2023).
Masih lanjut dia, setelah melalui proses panjang, akhirnya SMKN 1 Sakra secara resmi akan segera menjadi Badan Layanan Umum Daerah (BLUD). “Sudah pasti kita akan resmi berstatus BLUD. Surat Keputusan (SK) itu akan kami terima langsung dari Pak Gubernur besok malam (15/09) di Mataram,” ungkapnya.
Lanjut dia, dengan menyandang status BLUD, maka sekolah akan memiliki kebijakan kuat untuk memaksimalkan semua potensi dan sumber daya yang dimiliki. Dan itu akan sangat memberikan kontribusi besar dalam proses transformasi sekolah ke arah yang positif.
“Dengan menyandang status BLUD, maka sekolah menjadi lebih mandiri. Dan itu sangat bagus bagi siswa dan sekolah. Seperti di SMKN 1 Sakra, siswa kita punya produk roti, nah produk itu bisa dipasarkan dan keuntungannya akan diputar lagi untuk menambah fasilitas penunjang praktek siswa,” ulasnya.
“Kita juga dapat mengelola proses produksi di teaching factory secara lebih fleksibel tanpa takut melanggar aturan,” imbuhnya.
Selain itu lanjut Suhamka, dampak positif dari penerapan 11 Strategi SMK Gemilang Karya yang didapatkan oleh SMKN 1 Sakra, adalah untuk pertama kalinya sekolah kejuruan yang dikenal telah melahirkan SDM unggul di sektor pertanian itu, oleh Direktorat Jenderal (Ditjen) Vokasi Kemendikbud RI sebagai SMK Pusat Keunggulan (PK) Jurusan Perhotelan.
“Kita juga sudah menandatangani MoU dengan Dirjen Vokasi Kemendikbud pada (25/08) lalu, dimana SMKN 1 Sakra didaulat menjadi SMK PK untuk perhotelan,” ucapnya.
Dirinya pun meyakini, setelah menyandang SMK PK Perhotelan, SMKN 1 Sakra akan memberi kontribusi besar dalam mendukung industri kepariwisataan yang saat ini tengah menjadi perhatian besar pemerintah di NTB.
Kontribusi besar yang bisa disumbangkan SMKN 1 Sakra di sektor pariwisata NTB, tidak lain kata Suhamka adalah menyediakan SDM unggul di bidang itu. “Pastinya SDM unggul di sektor pariwisata akan dihasilkan oleh SMKN 1 Sakra. Dan kita akan terus membuktikan itu, apalagi setelah kita menyandang SMK PK Pariwisata,” tekannya.
Dirinyapun berharap SMKN 1 Sakra bisa menjadi mercusuar utama dalam mendongkrak kualitas SDM di NTB, khususnya di Lombok Timur bagian selatan.
Lebih jauh dirinya juga berharap lulusan SMKN 1 Sakra dapat memberikan sumbangsih yang positif di tengah masyarakat luas. Utamanya dalam memacu dunia industri yang dapat menciptakan lapangan kerja untuk mengurai persoalan sosial (pengangguran, red) yang menjadi momok di tengah masyarakat.
“Kami berharap dengan 11 Strategi SMK Gemilang Karya ini, SMKN 1 Sakra semakin maju dan lulusannya mampu menjadi aktor yang melahirkan industrialisasi yang sangat dibutuhkan untuk mengurai masalah sosial ekonomi di tengah masyarakat,” tandasnya.
Untuk diketahui 11 strategi SMK Gemilang Karya itu diantaranya yakni BLUD, Refocusing SMK, Teaching Factory (TEFA), PJBL (Kelas Wirausaha, Kelas Start Up), Link and Match, Bursa Kerja Khusus, Guru Tamu, Magang Guru, LSP P1, Sabtu Budaya/ P5 dan Wisata Belajar (Kunjungan Industri). (SNR)
Comments